Postingke buku besar dan buku pembantu biasanya dilakukan dari buku jurnal. Jumlah personal yang dibutuhkan tergantunng pada struktur organisasinya dan teknologi yang digunakan. kemudian secara berkala ditutup ke perkiraan laba belum dibagi. Debit perkiraan ini dapat dipandang sebagai pengurangan atas modal. Misalnya penambahan pada Perbedaanbuku besar dengan yang dipakai oleh perusahaan jasa dan perusahaan dagang terletak dari cara memposting. Jurnal umum diposting setiap terjadi transaksi. Jurnal khusus diposting secara berkala, sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, setiap setengah bulan, sebulan, bahkan setahun. Sayakerja sebagai peneliti sosial ekonomi pertanian sudah lebih 25 tahun, dan muslim; merasa tertantang untuk mewujudkan kira-kira seperti apa jadinya SOSIAL EKONOMI PERTANIAN ISLAM. Buku (draft) "Bertani dan Berdagang secara ISLAMI" BUKU (draft), 2020. Syahyuti Si-Buyuang. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full PDF Package d Fungsi akuntansi pada PPK-SKPD dan/atau fungsi akuntansi pada SKPKD secara periodik atau berkala melakukan posting ke buku besar. e. Jika dianggap perlu, fungsi akuntansi pada PPK-SKPD dan/atau fungsi akuntansi pada SKPKD dapat membuat buku besar pembantu yang berfungsi sebagai rincian buku besar dan berlaku sebagai kontrol. f. Halamanini menjelaskan Arti Kata buku besar pembantu menurut Kamus Ekonomi. Kata Pencarian: Cari. Beranda; Kamus Ekonomi pembukuan beberapa transaksi pada satu perkiraan secara berurutan dan sekaligus: pusat data bank tentang utang yang masih harus dibayar oleh debitur dan potongan bagi semua peminjam, dilakukan oleh bagian kredit pada Bukubesar umum secara otomatis diperbarui ketika jurnal penjualan dan buku besar pembantu piutang dagang diperbarui. Semua surat diterima oleh salah satu dari lima karyawan di bagian surat-menyurat di mana cek dan slip permintaan pembayaran dicocokkan dan dua salinan daftar pembayaran disiapkan. Didalam buku besar pembantu piutang terdapat rincian data debitur, nominal tagihan, dan cara pembayaran secara kredit dilakukan setiap tanggal yang dilakukan . Saldo dalam akun pelanggan secara berkala didamaikan dengan saldo hutang (accounts payable) dalam buku besar untuk memastikan keakuratannya. ViewPOSTING KE DALAM AKUN BUKU BESAR DAN BUKU AKUNTANSI 111 at University of Pembangunan Nasional Veteran. POSTING KE DALAM AKUN BUKU BESAR DAN BUKU PEMBANTU Posting ke dalam buku. Study Resources. Main Menu; by School; by Literature Title; by Subject; by Study Guides; Bukubesar pembantu piutang menunjukkan semua penjualan yang dilakukan secara kredit oleh bisnis. Ini memberikan rincian tentang penjualan ini dengan menunjukkan tanggal dan nomor faktur, nota kredit, pembayaran yang dilakukan terhadap penjualan kredit, diskon, dan pengembalian dan tunjangan. 68votes, 65 comments. 94.1k members in the indonesia community. Selamat datang di subreddit kami! Welcome to our subreddit! Please follow rules and PFlyXt. Mengenal Buku Besar Buku besar merupakan tahap lanjutan setelah jurnal umum dibuat dalam siklus akuntansi. Buku besar merinci setiap transaksi yang dicatat pada jurnal umum ke dalam masing- masing akun pada sebuah buku. Walaupun disebut sebagai buku besar, buku besar secara tampilan hanya berupa kartu- kartu jika pencatatannya dilakukan secara manual. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai buku besar serta buku besar pembantu. Macam- Macam Buku Besar Buku besar terdiri atas buku besar umum dan buku besar pembantu. Buku besar umum merupakan bentuk dalam buku besar utama dan buku besar pembantu terbagi menjadi buku besar pembantu utang, buku besar pembantu piutang, dan buku besar pembantu persediaan. Buku Besar Umum Buku besar umum terdiri atas akun- akun yang berdiri sendiri pada satu periode. Contohnya adalah akun kas, piutang, dan sebagainya. Namun untuk mencatat lebih detail mengenai akun- akun tersebut, kita memerlukan buku besar pembantu. Buku Besar Pembantu Perbedaan buku besar dan buku besar pembantu yaitu buku besar pembantu adalah jenis buku besar yang merinci transaksi- transaksi pembelian dan penjualan yang bersifat kredit dan juga pembelian persediaan. Buku besar pembantu terdiri dari buku besar pembantu piutang, buku besar pembantu utang, dan buku besar pembantu Buku Besar Pembantu Piutang Buku besar pembantu piutang mencatat dengan rinci transaksi- transaksi pembelian secara kredit pada sebuah perusahaan, dimulai dari barang yang dibeli, nama perusahaan, saldo, hingga alamat perusahaan tempat membeli barang dan cara pembayaran beserta tanggal jatuh temponya. Fungsi buku besar pembantu piutang ini adalah untuk membantu perusahaan melihat berapa jumlah piutang yang masih harus ditagih dan kepada siapa piutang harus ditagih. Buku Besar Pembantu Utang Berbeda dengan buku besar pembantu piutang, buku besar pembantu utang mencatat transaksi utang yang diterima oleh perusahaan. Pada buku besar pembantu utang akan terlihat catatan mengenai siapa kreditur pemberi utang, jumlah, beserta cara pembayaran dan tanggal jatuh temponya. Buku Besar Pembantu Persediaan Buku besar pembantu persediaan mencatat transaksi- transaksi pembelian persediaan suatu perusahaan yang terjadi pada satu periode tertentu. Manfaat Buku Besar Pembantu Buku besar pembantu tidak hanya menjadi pelengkap sebuah buku besar, namun juga memiliki fungsi dan manfaat dalam laporan keuangan bagi perusahaan. Berikut manfaat buku besar pembantu Memudahkan penyusunan laporan keuangan karena setiap akun sudah tercatat dengan rinci sehingga kesalahan pencatatan pada buku besar umum dapat diminimalisir. Mempermudah pencarian informasi mengenai akun- akun dari pihak- pihak terkait. Meningkatkan fokus pada penyusunan laporan keuangan karena adanya pembagian tugas dalam penyusunan setiap laporan yang berbeda. Meski sama- sama merupakan buku besar, namun buku besar umum dan buku besar pembantu memiliki beberapa perbedaan yang dapat dilihat pada tabel berikut Contoh Pencatatan dengan Buku Besar Pembantu Piutang, Buku Besar Pembantu Utang, dan Buku Besar Pembantu Persediaan Pada contoh yang ini, disajikan transaksi PD Sukma Jaya yang terjadi selama Bulan Desember 2017. 01 Membeli dengan kredit 400 kg beras Rp dari Tn. Odi 02 Dijual tunai 200 kg jagung Rp kepada Tn. Andi DIterima pelunasan dari Tn. Andi atas penjualan bulan lalu sebesar Rp Dijual dengan kredit 300 kg kedelai Rp kepada Tn. Chandra 03 Dibeli dengan kredit 300 kg jagung Rp dari Tn. Odi Dibeli tunai perlengkapan dari Toko Asia senilai Rp Dibayar utang kepada Tn. Harno Rp 04 Dibeli dari Tn. Dodi tunai 200 kg kacang hijau Rp Tn. Andi mengembalikan 15 kg jagung yang dibeli tgl 2 karena rusak seharga Rp 05 Dibayar angsuran kepada Tn. Iman sebesar Rp tanpa potongan 06 Dibeli dengan kredit 130 kg kacang tanah Rp dari Tn. Harno Dijual tunai 100 kg jagung Rp kepada Tn. Andi 07 Melunasi utang kepada Tn. Iman atas pembelian bulan lalu senilai Rp Diterima pelunasan dari Tn. Bandi Rp dengan potongan 2% 08 Dibeli dengan kredit dari Tn. Iman 100 kg beras Rp dan dibeli tunai dari Tn. Nandi 100 kg kacang hijau Rp 09 Dijual tunai kepada Tn. Endro 100 kg kacang tanah Rp Tn. Chandra melunasi utangnya Rp dengan potongan 2% 10 Dijual dengan kredit kepada Tn. Bandi 250 kg jagung Rp Dibayar pelunasan kepada Tn. Joyo Rp 11 Diterima pelunasan dari Tn. Dodi sebesar Rp Dibayar Rp kepada Tn. Kasiyo 12 Melunasi utang kepada Tn. Landi sebesar Rp 15 Dibeli dengan kredit dari Tn. Harno 300 kg kacang hijau Rp Tn. Endro melunasi utangnya sebesar Rp 18 Dibeli dengan kredit dari Tn. Joyo 200 kg kedelai Rp 19 Dibeli tunai dari Tn. Suryaman 100 kg jagung Rp Dibayar biaya listrik dan telepon untuk bulan Desember Rp 20 Dibayar sewa kendaraan untuk mengirim barang dagangan Rp Dijual kredit kepada Tn. Andi beras 400 kg Rp Dibeli dengan kredit dari Tn. Iman 100 kg kacang tanah Rp 23 Dijual dengan kredit 500 kg kacang tanah kepada Tn. Dodi Rp 24 Dibayar macam- macam biaya untuk toko Rp Tn. Endro melunasi utangnya Rp tanpa potongan Dijual dengan kredit kepada Tn. Candra 500 kg kacang hijau Rp 25 Melunasi utang kepada Tn. Mansur Rp. Dijual dengan kredit kepada Tn. Andi 100 kg beras Rp 26 Menerima pelunasan dari Tn. Andi atas pembelian tanggal 20 dengan potongan 2% 29 Melunasi utang kepada Tn. Nandi sebesar Rp 30 Dijual dengan kredit kepada Tn. Bandi 200 kg jagung Rp 31 Dibayar gaji 2 orang karyawan bagian toko Rp dan 1 orang karyawan kantor Rp Diterima angsuran dari Tn. Chandra sebesar Rp Contoh Buku Besar Pembantu Piutang Contoh Buku Besar Pembantu Utang Contoh Buku Besar Pembantu Persediaan Itulah contoh buku besar pembantu piutang, utang, dan persediaan. Untuk memudahkan Anda dalam melihat dan mencobanya, Anda bisa download Buku Besar Excel. Kesimpulan Buku besar pembantu merupakan bagian dari pembuatan buku besar. Buku besar pembantu terdiri dari buku besar pembantu piutang, buku besar pembantu utang, dan buku besar pembantu persediaan. Dengan adanya buku besar pembantu, laporan terkait piutang, persediaan, dan utang akan terperinci sehingga pengguna informasi akan terbantu untuk melihat data secara detail. Buku Besar Digital Pakai Ginee Saja! Bagi Anda yang memiliki bisnis dan ingin membuat buku besar pembantu sebagai laporan keuangan yang akurat, yuk, buatnya di Ginee! Apa itu Ginee? Ginee merupakan Omnichannel yang memudahkan Anda dalam mengelola bisnis online shop yang telah terdaftar di marketplace. Nah, Ginee punya fitur laporan keuangan, lho, untuk membantu Anda mendata seluruh jenis kegiatan yang terjadi selama proses penjualan. Akan lebih mudah lagi karena Anda bisa menganalisis perkembangan bisnis Anda melalui laporan tersebut. Sekarang, kelola bisnis di berbagai marketplace tidak perlu repot lagi dengan adanya Ginee! Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling Kredibel Punya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? No worries, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu platform saja!Fitur dari Ginee beragam, lho! mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee WMS, yang artinya Anda dapat mengelola manajemen pergudangan dengan lebih mudah, Ginee Chat yang memungkinkan Anda mengelola chat pelanggan dari berbagai platform, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE! Kali ini akan membahas tentang buku besar dan buku pembantu mulai dari pengertian, rekening dan juga contohnya daftar saldo buku besar pembantu. Selamat Membaca … Pengertian Buku Besar PembantuKarakteristik Buku Besar dan Buku PembantuKode Buku PembantuSusunan Buku Pembantu dan BesarContoh Daftar Saldo Buku Besar PembantuPengertian RekeningRekening kontrolFomulir Rekening Buku BesarKodeSyarat Kode yang baikKode RekeningMacam – macam Kode Buku besar pembantu adalah buku besar khusus yang digunakan untuk mencatat akun tertentu serta perubahan-perubahannya secara lebih rinci. Dengan kata lain buku besar pembentu sebagai perluasan buku besar umum. Jadi catatan yang ada di dalam buku besar pembantu merupakan rincian dari salah satu buku besar umum yaitu rincian hutang dan piutang. Karakteristik Buku Besar dan Buku Pembantu Buku besar general ledger merupakan kumpulan rekening-rekening neraca dan rugi laba yang digunakan untuk menyortir dan meringkas informasi yang telah dicatat dalam pembantu subsidiary ledgers adalah suatu cabang buku besar yang berisi rincian rekening tertentu yang ada dalam buku besar. Contoh beberapa buku pembantu sbb Buku pembantu piutangBuku pembantu persediaan bahan baku dan penolongBuku pembantu mesin dan alatBuku pembantu utangBuku pembantu biaya overhead pabrikBuku pembantu biaya administrasi dan umumBuku pembantu biaya penjualan Kode Buku Pembantu Buku pembantu merupakan kumpulan kumpulan rekening-rekening yang merupakan rincian dari suatu rekening dalam buku mempermudah pembukuan, rekening-rkening buku pembantu akan diberi umumnya kode untuk rekening bukupembantu diletakkan di belakang angka kode rekening buku buku pembantu ini dapat di buat dengan cara yang sama untuk kode blok maupun untuk kode kelompok. Susunan Buku Pembantu dan Besar Buku besar dan buku pembantu dapat disusun sesuai dengan besar kecilnya perusahaan, jumlah pegawai bagian akuntansi dan susunan organisasinya. Berikut contoh susunan buku besar dan pembantu untuk perusahaan-2 yang masih kecil sampai yang besar, yaitu Perusahaan kecil ; transaksi-transaksinya tidak begitu banyak, sehingga penggolongan transaksi-transaksi tersebut juga tidak terlalu banyak maka rekening-rekening yang digunakan semuanya dimasukkan dalam buku besar. Biasanya pemegang bukunya hanya satu orang ataumungkin pemiliknya sendiri yang melakukan pekerjaan pencatatan. Dalam keadaan seperti posting buku besar dilakukan dari buku perusahaan besar, transaksi-transaksi cukup banyak dan perlu dilakukan penggolongan yang cukup terinci akan memerlukan jumlah rekening yang cukup besar. Karena jumlah rekeningnya cukup besar, maka beberapa rekening yang perlu dibuatkan rincian akan dibuatkan buku pembantu. Pegawai yang mengerjakan buku pembantu akan tergantung pada jumlah pegawai yang ada di bagian akuntansi dan juga struktur organisasinya. Kalau pegawainya satu orangmaka bukubesar dan buku pembantu dikerjakan oleh orang ayng sama.“Posting ke buku besar dan buku pembantu biasanya dilakukan dari buku jurnal.” Tetapi apabila pegwai bagian akuntansi lebih dari saut orang maka pengerjaan buku pembantu dapat diserahkan kepada pegawai lain atu bisa juga buku pembantu diserahkan kepada pegawai alin atau bisa juga buku pembantu dikerjakan oleh seksi-seksi yang berbeda. Dalam keadaan seperti ini buku besar diposting dari bukujurnal secara periodik dan buku pembantu diposting dari jurnal atau langsung dari dokumen bukti suatu rekening banyak sekali, misalnya piutang, maka dapat dibuatkan buku rekening kontrol dan masing-masing rekening kontrol ini dibuatkan buku pembantu. Dalam keadaan ini ada 3 buku yaitu buku besar, buku rekening kontrol dan buku pembantu. Pemisahan pekerjaan dan posting dilakukan dengan cara sebagai berikut Buku besar dan buku rekening kontrol pengerjaannya dipisahkandari seksi yang mengerjakanbuku pembantu. Posting ke buku pembantu dilakukan dari bukti-bukti transaksi. Contoh Daftar Saldo Buku Besar Pembantu Jumlah daftar saldo baik hutang maupun piutang seharusnya sama dengan akun utang dan piutang yang ada di dalam buku besar umum. Apabila terdapat perbedaan jumlah artinya terdapat kesalahan pencatatan. Untuk memperbaiki kesalahan tersebut bisa dengan menggunakan jurnal koreksi. Pengertian Rekening Rekening adalah judul suatu catatan akuntansi yang umumya berbentuk T, yang dibagi dua bagian, sebelah kiri disebut debit dan sebelan kanan disebut kredit, sebagai alat untuk mengklasifikasikan dan mencatat transaksi berdasar prinsip tata buku berpasangan double entry bookeeping. Rekening kontrol Rekening buku besar yang rinciannya dibuat dalam buku pembantu disebut Rekening Kontrol yaitu; rekening yang dapat digunakan untuk mengawasi saldo-saldo dalam buku pembantu. Setiap akhir periode misalnya bulanan dapat dilakukan pengecekan dengan cara menjumlahkan saldo-saldo dalam buku pembantu dan membandingkannya dengan saldo dalam rekening kontrolnya. Posting adalah proses sortir dan pemindahan data dari buku jurnal kedalam buku besar dan buku pembantu disebut juga dengan pembukuan. Fomulir Rekening Buku Besar Di atas sudah disebutkan bahwa rekening buku besar umumnya berbentuk T, yang merupakan catatan akuntansi yang dibagi dua secara vertikal, sebelah kiri disebut debit dan sebelah kanan disebut kredit. Ada berbagai variasi bentuk formulir rekening buku besar Rekening dengan debit lebar wide debit ledgerRekening biasa regular ledgerRekening berkolom saldo di tengah center balance ledgerRekening berkolom saldo balance ledgerRekening ganda berkolom saldo doubel ledger with balance ledgerRekening dengan saldo lama dan saldo baru old and new balance ledger Rekening dengan Debit dan Kredit LebarBentuk rekening ini menyediakan kolom “keterangan” pada sebelah debit lebih lebar bila dibandingkan dengan kolom “keterangan” pada sebelah kredit. Hal ini dilakukan karena penjelasan yang bersangkutan dengan transaksi pendebitan lebih banyak bila dibandingkan dengan penjelasan yang bersangkutan dengan traksaksi pengkreditan, dan jika penentuan saldonya perlu dilakukan secara BiasaBentuk rekening ini sangat luas digunakan. Rekening ini mempunyai kolom “keterangan” yang sama lebar untuk sebelah debit maupun sebelah kredit. Umumnya rekening buku besar menggunakan bentuk rekening ini. Buku pembantu yang menggunakan bentuk rekening ini adalah buku pembantu piutang dan buku pembantu utangRekening Berkolom Saldo di TengahBentuk rekening ini digunakan jika diperlukan informasi saldo rekening setiap saat, baik saldo debit maupun saldo kredit dan diperlukan penjelasan yang relatif sama banyaknya baik untuk transaksi pendebitan maupun transaksi pengkreditan. Kolom saldo diletakkan ditengah-tengah rekening. Rekening pembantu piutang dan utang umumnya menggunakan bentuk formulir seperti Berkolom SaldoBentuk rekening ini digunakan jika diperlukan penjelasan yang banyak, baik untuk transaksi pendebitan maupun transaksi pengkreditan, dan jika diperlukan informasi saldo berjalan setiap saat maksudnya selalu di tampilkan jumlah nominal dalam saldo setiap terjadi transaksi. Untuk menunjukkan apakah saldo yang tercantum dalam kolom “saldo” merupakan saldo debit atau saldo kredit, ada dua cara merancang kolom saldo tersebut a dengan mencantumkan kolom D/K untuk memberi tanda D untuk saldo debit dan K untuk saldo kredit di muka angka yang tercantum dalam kolom “saldo” dan b dengan membuat kolom saldo debit terpisah dari kolom saldo kredit. Rekening piutang, utang dan persediaan umumnya menggunakan bentuk formulir ini. Kode Kode memudahkan proses pengolahan data karena dengan kode, data akan lebih mudah kode untuk karyawan laki-laki diberi kode L, karyawan wanita kode W. Dalam proses akuntansi kode yang digunakan adalah angka, huruf atau kombinasi keduanya. Dalam komputer untuk memproses data ada istilah kode alfabetik menggunakan huruf, numerik menggunakan angka, alfanumerik menggunakan kombinasi huruf dan angka. Syarat Kode yang baik Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan adalah Kode yang disusun perlu disesuaikan dengan metode proses kode harus mewakili hanya satu item sehingga tidak ayng disusun harus memudahkan pemakai untuk yang disusun harus fleksibel, dalam arti memungkinkan dilakukan perluasan tanpa perubahan kode yang disusun harus fleksibel, dalam arti memungkinkan dilakukan perluasan tanpa perubahan kode harus menggunakan jumlah angka atau huruf yang yang panjang perlu dipotong-potong chunking untuk memudahkan mengingat, Misalnya kode 60662582549 dapat dibuat kode yang panjang perlu diberi kode yang merupakan check digit, yaitu untuk mengecek kebenaran kode. Kode Rekening Pemberian kode untuk klasifikasi rekening diperlukan karena dapat memudahkan untuk mencari rekening-rekening yang diinginkan. Apabila pembukuan dilakukan dengan mesin maka kode ini tidak dapat dihindarkan dan menjadi sangat penting dan menjadi sangat penting. Kode rekening harus disusun secara konsisten. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk dalam memberikan kode yaitu dengan angka, huruf ataupun kombinasi keduanya. Tidak memandang cara mana yang digunakan, kode yang diberikan harus dapat memenuhi syarat-syarat sbb Memungkinkan adannya perluasan rekening tanpa harus mengadakan perubahan mudah diingatMemudahkan bagi pihak yang menggunakan. Berikut uraian tentang penggunaan Kode Kelompok, Blok dan Kode Desimal untuk memberi kode rekening sbb Kode Kelompok Group CodeKode kelompok mempunyai sifat-sifat khusus sbba. Posisi masing-masing angka mempunyai arti di mana angka paling kiri adalah kode kelompok dan angka paling kanan kode jenis Kode kelompok akan terdiri dari angka-angka yang sudah diperkirakan terlebih Setiap kode dalam klasifikasi menggunakan jumlah angka yang Jika terjadi penambahan kelompok rekening, dpat dilakukan dengan mengubah angka paling kiri. Misalnya, klasifikasi rekening akan diberi kode yang terdiri dari 4 angka maka cara memberikan kodenya dapat digambarkan sebagai berikutUntuk kelompok-kelompok yang lain dari contoh di muka akan diberi kode dengan cara yang sama seperti yang telah disebutkan di. Apabila ada rekening dalambuku besar yang perinciannya di buat dalam buku pembantu, maka harus dibuatkan kode untuk buku pembantu. Dalam kode kelompok biasanya buku pembantu di buatkan kode angka yang diletakkan di sebelah kanan kode Kode Kelompok untuk PengawasanApabila informasi akuntansi dipakai untuk mengukur prestasi maka digunakan akuntansi pertanggungjawaban. Yang dimaksud dengan akuntansi pertanggungjawaban adlah suatu sistem akuntansi yang disusun sedemikian rupa sehingga informasi yang dihasilkan menunjukkan tingkat kegiatan yang dikaitkan dengan tanggungjawab orang atau bagian pertanggungjawaban ini dapat dibedakan menjadia. Pusat pertanggungjawaban BiayaYaitu unit organisasi yng dinilai atas dasar biaya yang menjadi tanggungjawabnya, misal bagian Pusat pertanggungjawaban PendapatanYaitu unit organisasi yang dinilai atas dasar pendapatan yang menjadi tanggungjawabnya, misal bagian Pusat pertanggungjawaban LabaYaitu unit organisasi yang dinilai atas dasar laba yang menjadi tanggungjawabnya, misalnya anak perusahaan atau devisi Pusat pertanggungjawaban InvestasiYaitu unit orgaisasi yang dinilai atas dasar laba yang menjadi yang menjadi tanggungjawabnya diaktikan denganinvestasinya, misalnya divisi perusahaan. Untuk melakukan penilaian prestasi, digunakan anggaran sebagai dasar penilaian. Anggaran ini disusun untuk setiap pusat pertangungjawaban. Agar pencatatan transaksi dapat dikaitkan dengan pusat pertanggungjawaban, disusun kode rekening sedemikain rupa. Biasanya kode rkening ini menggunakan contoh kode untuk unit pertanggungjawaban dibuat sbbKode Blok Blok CodeDalam cara ini juga dilakukan klasifikasi seperti yang dilakukan dalam kode yang diberikan kepada setiap klasifikasi tidak menggunakan urut-urutan digit seperti dalam kode kelompok, tetapi dengan memberikan satu blok nomor untuk setiap disini kode akan diberikan pada setiap kelompok, dimulai angka tertentu dan diakhiri dengan angka tertentu yang merupakan satu blok nomor Kode BlokAktiva 100 – 199Utang 200 – 249Modal 250 – 299Penghasilan 300 – 399Biaya Usaha 400 – 899Pendapatan dan Rugi Laba di Luar Usaha 900 – 999 Macam – macam Kode Kode dapat dibuat dalam berbagai struktur kode yang berbeda. Setiap struktur mempunyai kelebihan dan kelemahan. Oleh karena itu perlu suatu struktur kode yang sesuai sehingga tujuan pemberian kode dapat ini macam-macam kode yang dapat digunakan Kode Urut NomorKode yang disusun urut nomor. Agar setiap kode mempunyai jumlah angka digit yang sama perlu direncakan dulu jumlah digitnya, misal jumlah digitnya sebanuyak empat angka maka kodenya akan dimulai dengan 0001 dan diakhiri urut ini sederhana, tetapi tidak memenuhi persyaratan fleksibilitas. Sebaiknya kode urut ini digunakan untuk memberi nomor kode dokumen atau bukti KelompokKode kelompok membagi data ke dalam kelompok tertentu. Tiap kelompok akan diberi kode dengan angk, sehingga masing-masing posisi angka kode mempunyai arti. Lebih lengkap lihat kode BlokDalam kode blok, setiap kelompok data diberi kode dalam blok nomor tertentu. Cara pemberian kode ini dapat memenuhi persyaratan fleksibilitas sehingga dapat digunakan untuk pemberian kode pada rekening. Lebih lengkap lihat kode DesimalSetiap kelompok data akan diberi kode 0 sampai 9. Oleh karenanya pengelompokkan data harus dilakukan maksimum dalam sepuluh kelompok. Agar kode desimal ini dapat digunakan untuk pengelompokkan data yang luas , dapat disusun kelompok-kelompok yang bertingkat. Lebih lengkap lihat kode MnemonicMerupakan singkatan dari karakteristik data. Misal, pabrik sepatu, persediaan sepatu pria ukuran besar dapat dibuatkan kodenya SPB Sepatu Pria Besar. Bisa juga kode ini disusun dengan kombinasi huruf dan angka, misal sepatu pria dengan nomor 42 diberi kode SP42. Sebaiknya kode mnemonic ini digunakan bila data atau elemennya itemnya tidak terlalu banyak, sehingga tidak menyulitkan pemakainya. Bila terlalu sering perubahan itemnya dan banyak datanya maka pemakai kode akan sulit BarDigunakan untuk industri makanan dan minuman diluar negeri misal USA yang menggunakan Universal Product Code UPC. Tiap pengusaha makanan dan minuman yang berpartisipasi akan diberikan 10 digit sebagai kode produknya. Lima digit pertama berisi kode perusahaan, lima digit berikutnya berisi kode produk. Kode bar ini dapat dibaca oleh mesin Automatic Tag Readers, dan langsung diproses di dalam komputer. Kode iji juga dipakai dalam perpustakaan, dll. Baca Juga Metode Pencatatan PiutangPengertian Pasar MonopoliPengertian Joint VenturePengantar Akuntansi dan Bisnis Demikian pembahasan tentang pengertian buku pembantu, rekening, kode, dan contoh daftar saldo buku besar pembantu. Semoga bermanfaat dan dapat membantu anda dalam mengerjakan tugas. Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Buku Besar Pembantu Pengertian, Fungsi, dan Contoh Kasus Buku Besar Pembantu Pengertian, Fungsi, dan Contoh Kasus Dalam sebuah perusahaan mulai dari skala kecil hingga besar, sebuah pencatatan keuangan adalah yang paling penting dalam semua usaha. Hal ini dikarenakan kondisi keuangan perusahaan harus terpantau dengan jelas sehingga dapat menjadi acuan untuk langkah berikutnya. Dalam akuntansi, pencatatan keuangan dilakukan dengan menggunakan 2 kumpulan catatan transaksi yang lebih sering disebut buku besar umum general ledger dan buku besar pembantu subsidiary ledger. Dua buku dalam pencatatan keuangan ini sangat diperlukan dan penting bagi usaha Anda. Buku besar dalam ilmu akuntansi merupakan rincian catatan keuangan sebuah perusahaan dalam periode tertentu. Jenis pencatatan keuangan secara keseluruhan lebih dikenal dengan istilah buku besar umum atau buku besar umum. Selanjutnya, artikel ini akan mengulas lebih dalam tentang buku besar pembantu. Hal yang akan diulas adalah pengertian, jenis, fungsi, sumber pencatatan, bentuk jurnal pembantu, serta contohnya. Mari baca lebih lanjut agar pengetahuan Anda bertambah dan bermanfaat. Baca juga Apa itu Prosedur Audit? Mari Ketahui Lebih Jauh Pengertiannya Pengertian Buku Besar Pembantu Buku besar pembantu atau subsidiary ledger adalah perpanjangan dari buku besar umum yang mencatat lebih detail dan spesifik mengenai transaksi tertentu. Tentunya, dalam buku besar jenis ini, transaksi telah dikelompokkan menjadi satu kategori transaksi yang sama. Hal ini dilakukan agar dapat merinci transaksi detail yang terjadi di perusahaan. Banyak yang mengatakan bahwa buku pembantu merupakan perluasan yang merupakan rincian detail dari akun tertentu serta perubahannya. Sehingga detail informasi transaksi yang tidak tercantum pada buku besar umum, biasanya dapat ditemukan pada buku besar ini. Baca juga Apa Itu Pajak Penghasilan Badan? Mari Kita Bahas Secara Mendalam Jenis Buku Besar Pembantu Setelah mengetahui pengertian dari buku pembantu, ada beberapa jenis buku pembantu. Setidaknya ada lebih dari lima jenis buku pembantu sesuai dengan akun yang ada pada sistem akuntansi. Banyaknya jenis buku besar tergantung pada jenis akun pada jenis perusahaan, seperti perusahaan manufakturing akan ada tujuh buku pembantu. Contoh beberapa buku pembantu pada perusahaan manufakturing berdasarkan akun-akun berikut ini Utang Piutang Biaya Persediaan bahan baku dan bahan penolong Biaya Alat dan mesin Biaya overhead pabrik Biaya penjualan Biaya administrasi dan umum Namun, fokus kali ini adalah jenis buku pembantu dalam sebuah perusahaan dagang. Pada perusahaan dagang, hanya terdapat dua akun yang selalu menjadi acuan dalam proyeksi bisnis ke depannya. Akun tersebut adalah utang dan piutang. 1. Buku Besar Pembantu Utang Dalam buku ini berisi kumpulan catatan transaksi utang yang diberikan kepada perusahaan. Pada buku ini juga mencatat perubahan jumlah dan nominal kepada kreditur. Dalam buku ini, akan terlihat informasi jelas mengenai siapa kreditur pemberi utang, nominal serta cara pembayarannya sekali saja dalam tempo tertentu atau berkala. 2. Buku Besar Pembantu Piutang Kedua, buku ini ini merupakan kebalikan dari buku utang. Pada buku ini berisi kumpulan piutang atau tagihan dari langganan kredit. Dalam hal ini, perusahaan menjual barangnya kepada pihak lain dengan melakukan transaksi penjualan kredit. Di buku ini tercatat rincian data debitur, nominal tagihan, dan cara pembayaran secara kredit dilakukan setiap tanggal berapa. Dua buku ini merupakan perpanjangan dari perubahan utang maupun piutang yang dicatat secara keseluruhan di buku besar umum. Sehingga, pada buku besar umum hanya mengambil informasi penting seperti nominal utang – piutang. Selain itu, pada buku besar umum lebih dikenal dengan perkiraan induk dari akun utang piutang tersebut. Baca juga Konsultan Perpajakan Pengertian, Layanan dan Manfaatnya Fungsi Buku Besar Pembantu Sebuah perusahaan menjadi sangat terbantu karena adanya sistem akuntansi yang jelas. Sistem akuntansi ini diperinci dengan adanya buku besar umum dan buku pembantu. Fungsi dari buku pembantu dalam sebuah perusahaan ada empat, yaitu sebagai berikut Pertama, karena dalam buku ini tercatat dengan rinci maka buku ini akan memudahkan dalam proses penyusunan laporan keuangan sehingga meminimalisir kesalahan pencatatan pada buku besar umum. Kedua sebagai pembanding dalam ketelitian pencatatan buku besar umum, karena dalam buku pembantu berisi detail rincian dari saldo-saldo pada buku besar umum. Ketiga, bisa terjadi pembagian tugas dalam pengerjaan laporan akuntansi keuangan sebuah perusahaan. Keempat, mempermudah dalam pencarian informasi mengenai jumlah akun dari pihak-pihak yang terkait. Sumber Pencatatan Buku Besar Pembantu Dalam sebuah sistem akuntansi, sumber pencatatan adalah hal yang utama dalam semua transaksi. Tanpa adanya sumber pencatatan, maka sebuah laporan keuangan dapat dikatakan fraud karena tidak ada hal yang mendasari terjadinya transaksi. Sehingga perlu juga memahami sumber pencatatan dalam buku pembantu. Sumber pencatatan dalam buku adalah segala bukti transaksi yang berakibat pada perubahan nominal akun utang-piutang tersebut. Contoh dari sumber pencatatan keuangan adalah faktur, nota, bukti penerimaan kas, kuitansi dan sebagainya. Metode yang dilakukan untuk memasukkan data dari sumber pencatatan ada dua. Pertama, pencatatan dilakukan di dalam buku jurnal umum, lalu dibukukan ke dalam buku besar. Setiap pos jurnal wajib diposting secara individu maupun kolektif. Kedua, pencatatan di buku pembantu. Pencatatan ini dibuat daftar saldonya setiap akhir periode tertentu. Daftar saldo ini dibuat berdasarkan akun pada buku pembantu tersebut. Baca juga Pengertian Jurnal Khusus dan Perbedaannya dengan Jurnal Umum Contoh Transaksi Buku Besar Pembantu Supaya Anda lebih memahami transaksi dalam buku pembantu ini, maka kami tampilkan ilustrasi buku pembantu utang dibawah ini. Ilustrasi Transaksi Buku Pembantu Utang Perusahaan AYEM Group yang bergerak di bidang periklanan memiliki beberapa transaksi keuangan selama bulan Maret 2020 dengan rincian transaksi sebagai berikut Pada tanggal 1 Maret 2020, perusahaan telah mencatat transaksi utang perusahaan ke beberapa perusahaan lain. PD Mandiri telah memberikan pinjaman sebesar PD Gudang Kertas sebesar dan PD Gudang Kaos sebesar Total utang perusahaan dicatat sebagai akun utang saldo kredit pada buku besar dengan nominal Kemudian terjadi pembelian selama bulan Maret 2020 yang tercatat pada buku jurnal pembelian Pada akun utang usaha akan dikredit sebesar dengan rincian transaksi pembelian selama bulan Maret 2020 sebagai berikut Tanggal 7 Maret 2020 telah terjadi transaksi pembelian secara kredit ke PD. Mandiri sebesar dengan faktur No. SB-07. Tanggal 13 Maret 2020 telah terjadi transaksi pembelian secara kredit ke PD. Gudang Kertas sebesar dengan faktur No. K-13. Tanggal 27 Maret 2020 telah terjadi transaksi pembelian secara kredit ke PD. Gudang Kaos sebesar dengan faktur No. KS-27. Pada bulan Maret 2020, selain terjadi transaksi pembelian juga terjadi transaksi pengeluaran kas sebesar untuk pembayaran utang. Rincian transaksi pembayaran utang sebagai berikut Tanggal 4 Maret 2020 telah terjadi transaksi pembayaran PD. Mandiri sebesar dengan faktur No. K-701. Tanggal 10 Maret 2020 telah terjadi transaksi pembayaran PD. Gudang Kaos sebesar dengan faktur No. K-708. Tanggal 18 Maret 2020 telah terjadi transaksi pembayaran PD. Gudang Kertas sebesar dengan faktur No. K-711. Tanggal 28 Maret 2020 telah terjadi transaksi pembayaran PD. Mandiri sebesar dengan faktur No. K-731. Dari transaksi tersebut dipindahkan ke buku pembantu utang. Kemudian diteruskan ke buku besar umum. Berdasarkan informasi dari buku pembantu utang tersebut, maka akan diperoleh daftar saldo utang sebagai berikut AYEM GROUP DAFTAR SALDO UTANG Tanggal 31 Maret 2020 Nama Kreditur Saldo PD Gudang Kertas PD Gudang Kaos PD Gudang Kaos Jumlah Baca juga Rasio Keuangan Pengertian, Fungsi, dan Berbagai Jenisnya Itulah pengertian, fungsi dan contoh kasus dalam penggunaan buku besar pembantu dalam operasional bisnis. Jika Anda ingin memiliki sebuah bisnis yang data finansialnya secara keseluruhan dan minim kesalahan, ada baiknya Anda menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur sesuai kebutuhan usaha Anda. Gunkanlah softwate akuntansi yang mudah digunakan dan sudah teruji keandalannya, seperti Accurate Online. Accurate Online adalah software akuntansi yang sudah dikembangkan sejak 20 tahun lalu dan digunakan oleh lebih dari 300 ribu pengguna daru berbagai jenis bisnis yang ada di Indonesia, mulai dari UMKM sampai perusahaan besar. Dengan harga yang terjangkau dan mudah digunakan, Accurate Online berhasil meraih Top Brand Award sebagai software akuntansi terbaik di Indonesia sejak tahun 2016 sampai saat ini. Jadi apa lagi yang masih Anda ragukan? Anda juga bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini Seberapa bermanfaat artikel ini? Klik salah satu bintang untuk menilai. 4 pembaca telah memberikan penilaian Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini Jadilah yang pertama! As you found this post useful... Follow us on social media! We are sorry that this post was not useful for you! Let us improve this post! Tell us how we can improve this post? Seorang lulusan S1 ilmu akuntansi yang suka membagikan istilah, rumus, dan berbagai hal yang berkaitan dengan dunia akuntansi lewat tulisan. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link