Aliran fluida atau zat cair (termasuk uap air dan gas) dibedakan dari benda padat karena kemampuannya untuk mengalir. Fluida lebih mudah mengalir karena ikatan molekul dalam fluida jauh lebih kecil dari ikatan molekul dalam zat padat, akibatnya fluida mempunyai hambatan yang relatif kecil pada perubahan bentuk karena gesekan. mudah berubah bentuknya gas menjadi cair dan sebaliknya untuk mengambil dari evaporator dan membuanya ke kondensor. Bahan yang memenuhi syarat untuk pendinginan : 1. Tidak beracun. 2. Tidak mudah terbakar, meledak sendiri atau jika dicampr dengan udara. 3. Tidak mudah korosi terhadap logam yang dipakai pada sistem pendingin. 4. kehilangan kolor, maka benda tersebut akan berubah wujud menjadi cair. Es batu yang disimpan di atas tutup panci menurunkan suhu pada tutup tersebut. Uap air yang semula panas ketika menyentuh permukaan panci akan kehilangan kolor dan menjadi dingin akibatnya wujud uap air berubah dari gas menjadi cair. Perubahan wujud benda dari gas menjadi Hal itu berarti, air berubah dari wujud cair menjadi wujud gas (uap air). 5. Mengembun. Mengembun merupakan perubahan wujud benda yang asalnya berbentuk gas, berubah menjadi bentuk cair. Hal ini akibat adanya paparan energi panas yang dialami benda tersebut. Contohnya, saat menaruh es batu pada gelas maka bagian luar gelas akan menjadi basah. Peristiwa Menyublim dan Contohnya. Adik-adik, materi fisika kita kali ini akan membahas tentang peristiwa perubahan wujud zat yang dinamakan menyublim dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Kalian pasti sudah tahu bahwa salah satu sifat zat adalah dapat berubah wujud, yaitu dari wujud asal ke wujud atau bentuk zat lainnya. Ketika membuka lemari segera tercium uap kabur barus dan pakaian menjadi wangi. Hal ini menunjukkan bahwa kapur barus (zat padat) berubah menjadi gas (uap). Diagram perubahan wujud gas bisa dilihat pada gambar di samping. Berikut istilah-istilah perubahan wujud gas dan penjelasannya: Menguap: perubahan dari zat cair menjadi gas. Prinsip Kerja Autoklaf. Autoklaf adalah sebuah alat yang paling banyak digunakan utamanya pada bidang mikrobiologi, alat ini digunakan untuk mensterilisasikan alat atau bahan dengan menggunakan uap yang bertekanan 2 atm pada suhu 121 derajat Celcius selama 15 menit. Bila proses pemanasan (penambahan energi panas) dilanjutkan dibawah tekanan standar, akan terlihat bahwa temperatur tidak berubah. Sebagian dari air berubah menjadi uap (fase gas), jadi selama berlangsungnya penambahan energi panas pada fase campuran temperatur tidak naik tetapi energi panas teresap kedalam proses. Uap dipertahankan kontak dengan sisa cairannya (dalam waktu relatif cukup) dengan harapan pada suhu dan tekanan tertentu, antara uap dan sisa cairan akan berada dalam keseimbangan, sebelum campuran dipisahkan menjadi distilat dan residu. Pada pemanasan yang terus menerus, komponen yang lebih volatil akan berubah menjadi fasa uap. 3. Fraksi mol urea dalam air adalah 0,2. Tekanan uap jenuh air murni pada suhu 20oC sebesar 17,5 mmHg. Maka tekanan uap jenuh larutan pada suhu itu adalah mmHg. A. 3,5 B. 14 C. 17,5 D. 17,7 E. 21 Jawaban: B 4. Sebanyak 4 gram zat nonelektrolit dilarutkan dalam 100 gram air ternyata mendidih pada suhu 100,347 °C, maka massa molar zat Och5q.