Keempat: Di dalam kisah ini terdapat risalah bagi para istri yang beriman bahwa mereka harus bersabar menghadapi suami-suami mereka yang menderita sakit atau kemiskinan atau cobaan lainnya, lihatlah istri Ayyub alaihis salam sebagai contoh, dia sungguh sabar dan mengharap pahala dari Allah Subhanahu wa Ta'ala sehingga Allah Subhanahu wa Ta
Bagiistri yang sabar telah diselingkuhi oleh suami, Allah menjanjikan pahala yang lebih besar dari segala amalan sunnah yang pernah dilakukannya. Islam juga menyebut bahwa kesabaran seorang istri adalah ciri-ciri perempuan mulia yang hidupnya bakal diridhai oleh Allah.
Berikutini, Seruni telah merangkum sejumlah pahala bagi istri yang diselingkuhi oleh suaminya: Daftar Isi 1. Memperolah Pahala Seperti Asiyah, Istri Fir'aun 2. Dijauhkan dari Laknat Allah SWT 3. Dimudahkan Jalan Menuju Surga 4. Hiudpnya Diridhai Allah SWT 5. Dikabulkan Doanya 6. Mendapatkan Pahala Besar dari Amalan Sunnah 7.
Memanglahbenar, Menjadi wali adalah dambaan semua orang. tapi untuk menuju maqam itu banyak hal yang harus ditempuh, semisal dengan membaca Al-Qur'an, wirid, menelaah, puasa, sedekah dan lainnya. Namun siapa sangka ternyata sabar menghadapi istri pun bisa menjadikan seseorang naik pangkat menjadi wali. Menurut hujjatul islam (2/49) Al-imam
SesungguhnyaAllah beserta orang-orang yang sabar." (QS. Al-Anfal: 46) Dan firman-Nya 'Azza wa Jalla, "Sesungguhnya barangsiapa yang bertakwa dan bersabar, maka sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik." (QS. Yusuf: 90) Sumber: Setiap Problem Suami-Istri Ada Solusinya, Solusi atas 500 Problem
Itu layaknya pahala mencium hajar aswad," ungkap Gus Fahmi di hadapan hadirin yang datang. Yang kedua, istri adalah seorang penjaga rumah terbaik. "Kalau istri di rumah, praktis pekerjaan rumah beres," katanya. Dapat dibandingkan saat suami di rumah, maka suasana dalam rumah berantakan dan kurang teratur.
Takhanya dimudahkan jalannya menuju surga, istri yang sabar juga bakal mendapatkan kebahagiaan di akhirat. Apabila seorang istri berbakti pada suami dan tetap bersikap sabar meski terus merasa disakiti, maka janji Allah adalah kebahagiaan yang abadi di akhirat. Menghadapi Suami yang Selingkuh dan Doa yang Bisa Dipanjatkan
RidhoAllah SWT juga merupakan satu bentuk pahala yang bisa didapatkan oleh seorang istri yang sabar dan taat terhadap suaminya. Ridho dan kebahagiaan pada hari akhirat di alam yang kekal kelak adalah satu bentuk pahala yang didapatkan seorang istri yang sabar dalam menghadapi masalah dalam rumah tangganya. 3. Pahala Berlipat Ganda
PahalaIstri yang Diselingkuhi Suami Produk Rekomendasi MamyPoko Pants Standar L 30 - SO Rp 49.500 Lactogrow 3 Vanila 1Kg Rp 123.000 Minyak Telon Bebe Roosie + Lavender & Olive Oil 6 4 % Rp162.900 Rp 155.900 Goon Smile Baby Ekonomis L26 34 % Rp53.000 Rp 35.000 Frisian Flag Primagro 1+ Vanilla 750gr Susu Pertumbuhan Anak Usia 1-3 Tahun
Berlatihlah untuk menjadi istri yang sabar dengan ikhlas dan berlapang dada setiap kali menghadapi ujian dan cobaan yang datang. 2. Selalu bersyukur Selalu bersyukur dengan apa yang telah dimiliki dalam hidup juga bisa menjadi cara menjadi istri yang sabar. Bersyukur akan membuat kita merasa beruntung atas kehidupan yang kita jalani saat ini. 3.
CisJyo. loading...Sikap para ulama salaf terdahulu patut ditiru dalam menghadapi istri yang durhaka. Foto ilustrasi/Ist Salah satu ujian bagi para suami adalah ketika mereka memiliki istri durhaka yang memiliki perangai buruk. Namun, bagi para salafus saleh ulama terdahulu, mereka punya cara sendiri dalam satu akhlak salafus saleh yang patut ditiru adalah kesabaran mereka menghadapi gangguan istri mereka. Para Salaf memandang bahwa semua gangguan, pelanggaran dan keburukan akhlak istri-istri mereka adalah gambaran buruknya mu'amalah mereka dengan Allah. Setiap mereka durhaka kepada Allah, maka mereka akan didurhakai oleh istri, inilah anggapan kebanyakan dari salaf. Baca Juga Namun, meskipun istri durhaka, mereka tetap memberikan hak-hak seorang istri dengan sempurna karena ingin mengamalkan hadis "Laksanakanlah amanah kepada orang yang memberimu amanah, dan janganlah kamu berkhianat kepada orang yang mengkhianatimu".Ka'ab Al-Akhbar mengatakan "Barangsiapa yang sabar atas kedurhakaan istrinya maka dia akan diberi pahala seperti pahalanya Nabi Ayyub 'alaihissalam."Imam Hasan Al-Basri berkata "Empat hal termasuk celaka yaitu, banyak keluarga, harta yang sedikit, tetangga yang jelek dan istri yang khianat."Imam Ali bin Abi Thalib berkata "Lima hal yang dapat menyenangkan seseorang yaitu, istri yang salehah, anaknya berbakti, saudaranya adalah orang yang bertakwa, tetangganya adalah orang yang saleh, dan rezekinya diperoleh di lingkungannya."Ahmad bin Harb berkata "Jika berkumpul 6 sifat pada diri wanita, maka sempurnalah kesalehannya, yaitu 1 Menjaga sholat 5 Taat pada Ridho kepada Tuhannya. 4 Menjaga lisan dari ghibah dan mengadu Zuhud terhadapat Sabar ketika mendapatkan musibah."Abdullah bin Mubarok berkata "Dan dari fitnah wanita yang diperingatkan oleh Nabi Muhammad adalah wanita yang dapat merusak tali silaturrahmi suaminya, dan memaksa mereka untuk mencari tambahan pekerjaan untuk memuaskan syahwat sang istri."Abdullah bin Umar berkata "Tanda-tanda istri ahli neraka adalah dia akan tersenyum di depan suaminya dan berkhianat di belakangnya."Dikisahkan, Abu Muthi' Al-Balkhi mengadu kepada Ayyub bin Kholaf tentang buruknya perangai istrinya dan beliau berkata "Barangsiapa yang tidak sabar menghadapi istri yang durhaka bagaimana ia bisa meminta derajat yang tinggi di sisi Allah."Dan begitulah para salaf, banyak dari mereka mendapatkan maqom derajat yang tinggi di sisi Allah disebabkan kesabaran menghadapi istri mereka. Mereka tidak menceraikan istri-istri mereka yang durhaka dikhawatirkan mereka istri tidak mendapatkan suami yang penyabar, sehingga suami tersebut tidak ridho kepada mereka, dan hanya ridho suamilah yang dapat mengantarkan mereka ke surganya Allah seperti pada hadis berikutูุงู ุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ุฃูู
ุง ุงู
ุฑุฃุฉ ู
ุงุชุช ูุฒูุฌูุง ุนููุง ุฑุงุถ ุฏุฎูุช ุงูุฌูุฉ ยปุฑูุงู ุฅุจู ู
ุงุฌู ูุงูุชุฑู
ุฐู"Wanita mana saja yang meninggal dunia, kemudian suaminya merasa ridho terhadapnya, maka ia akan masuk surga".HR Ibnu Majah, Dihasankan oleh Imam at-TirmidziCiri-ciri Istri SalehahImam Hatim Al-Ashom mengemukakan lima ciri-ciri istri salehah, yaitu 1. Pikirannya selalu takut kepada Kekayaanya adalah qona'ah terhadap pemberian Perhiasannya adalah dermawan dengan apa yang dia Ibadahnya adalah pengabdiannya kepada Dan keinginannya adalah selalu siap menghadapi Tanbihul Mughtarrin karya Imam Asy-Sya'roni Baca Juga rhs
Tidak Bisa Lagi Menundukkan Harimau Setelah berganti tahun, sahabat dari si suami kembali datang ke rumahnya. Tamu itu kembali melihat sahabatnya pulang dari pegunungan setelah mencari kayu. Namun ada yang berbeda dari tahun sebelumnya. Kali ini tidak ada lagi harimau yang mengikutinya di belakang. Bahkan tidak juga ditemui istri yang selalu mencaci dan mengomel itu. Kali ini tamu tersebut justru melihat perempun lain yang sangat ramah, sopan, dan menjamu si tamu dengan sangat baik. Hal tersebut pun membuat si tamu heran dan menanyakannya saat hendak pulang. " Saudaraku, aku punya satu pertanyaan untukmu. Tolong jawab dengan jujur." ucap tamu itu. " Silahkah, apa yang mau kau tanyakan?" tanya si suami. โ Tahun lalu aku bertamu ke rumahmu. Aku melihat istrimu suka berkata kasar dan gemar sekali mencacimu. Aku juga melihat seekor harimau yang mengikutimu sepulang mencari kayu bakar. Tapi tahun ini, aku melihat istrimu berbeda. Tutur katanya begitu sopan dan tak terdengar satu pun ucapannya yang menyinggung. Harimau itu juga tidak tampak mengikutimu." tanya si tamu dengan penuh penasaran. Si suami menjelaskan bahwa istrinya yang dulu sudah meninggal dunia. Selama hidupnya, ia selalu sabar dan tidak pernah membalas perlakuan istrinya itu. Karena kesabarannya itulah, akhirnya Allah SWT memberikan kelebihan untuk bisa menundukkan harimau. Dan ketika istrinya sudah meninggal, kemudian menikah lagi dengan perempuan yang sholehah, hidup si suami pun berubah drastis. Ia bisa mendapatkan kehidupan yang bahagia dan tidak harus menanggung kesabaran yang teramat berat itu. Karena itulah, harimau itu sudah tidak bisa dijinakkan lagi. Dengan begitu, si suami harus bekerja mencari kayu bakar seorang diri.
Siapa sangka jika menghadapi istri galak menjadi pintu bagi hamba-hamba Allah untuk mendapat kedudukan spiritual tinggi di sisi-Nya. Bahkan, sejumlah tokoh sufi terkemuka sengaja memilih teman hidup yang galak. Hal itu dilakukan untuk menguji kesabaran. Setiap hari menerima omelan, bahkan kekerasan fisik. Kita yang orang awam mungkin menganggapnya aneh, tapi tidak bagi para sรขlik yang sedang mencari ridha Allah. Ka'ab al-Ahbar pernah menyampaikan ู
ู ุตุจุฑ ุนูู ุฃุฐู ุงู
ุฑุฃุชู ุฃุนุทุงู ุงููู ุชุนุงูู ู
ู ุงูุฃุฌุฑ ู
ุง ุฃุนุทู ุฃููุจ ุนููู ุงูุณูุงู
. ูู
ู ุตุจุฑุช ุนูู ุณูุก ุฎูู ุฒูุฌูุง ุฃุนุทุงูุง ุงููู ู
ู ุงูุฃุฌุฑ ู
ุง ุฃุนุทู ุขุณูุฉ ุจูุช ู
ุฒุงุญู
ุฑุถู ุงููู ุนููุง Artinya, "Suami yang sabar menghadapi istri galak, Allah akan memberinya ganjaran senilai pahala yang dianugerahkan kepada Nabi Ayub as; dan istri yang sabar atas perlakuan kasar suaminya, ia akan mendapat ganjaran senilai pahala yang telah diberikan kepada Asiyah binti Muzahim istri Fir'aun." Senada, Imam al-Ghazali pernah mengatakan ููููู ุงูุตููุจูุฑู ุนูููู ุฐููููู ุฑูููุงุถูุฉู ุงููููููุณู ููููุณูุฑู ุงูุบูุถูุจู ููุชูุญูุณููููู ุงูุฎููููู. ููุฅูููู ุงููู
ูููููุฑูุฏู ุจูููููุณููู ุฃููู ุงููู
ูุดูุงุฑููู ููู
ููู ุญูุณููู ุฎููููููู ููุง ุชูุชูุฑูุดููุญู ู
ููููู ุฎูุจูุงุฆูุซู ุงููููููุณู ุงูุจูุงุทูููุฉู ููููุง ุชูููููุดููู ุจูููุงุทููู ุนูููููุจููู. ููุญูููู ุนูููู ุณูุงูููู ุทูุฑููููู ุงูุขุฎูุฑูุฉู ุฃููู ููุฌูุฑููุจู ููููุณููู ุจูุงูุชููุนูุฑููุถู ููุฃูู
ูุซูุงูู ููุฐููู ุงููู
ูุญูุฑููููุงุชู ููุงุนูุชูููุงุฏู ุงูุตููุจูุฑู ุนูููููููุงุ ููุชูุนูุชูุฏููู ุฃูุฎูููุงูููู ููุชูุฑูุชูุงุถู ููููุณููู ููููุตูููููุง ุนููู ุงูุตููููุงุชู ุงูุฐููู
ูููู
ูุฉู ุจูุงุทููููู Artinya, "Bersabar menghadapi pasangan hidup mampu melatih pengendalian hawa nafsu, meredam amarah, dan mendidik moral. Sebab, orang yang hanya menyendiri atau selalu membersamai orang-orang saleh, sifat-sifat buruk dalam dirinya tidak akan terdidik, dan borok-borok akhlaknya tidak akan terbuka." Maka, orang yang menempuh jalan akhirat harus melatih dirinya dengan bersinggungan hal-hal demikian demi melatih kesabaran. Dengan begitu, ia akan memiliki moral luhur, hati yang selalu ridha, dan terbebas dari sifat-sifat hati yang tercela." Yusuf Abjik as-Susi, Shafahatun min Akhbaril Ambiya wal Ulama wal Auliya wal Hukama fish Shabri alaz Zaujat wal Hilmi Alaihim, 2019 halaman 22. Pesan Ka'ab al-Ahbar dan Imam al-Ghazali bukan melegalkan KDRT, akan tetapi menegaskan bahwa rumah tangga sudah semestinya menjadi 'madrasah takwa' agar baik pihak laki-laki maupun perempuan menjadi pribadi yang lebih dewasa serta tangguh dalam menjalani hidup. Nama Syekh Ahmad ar-Rifaโi mungkin tidak asing lagi. Ia merupakan tokoh sufi terkemuka dan seorang wali quthub yang juga memiliki banyak santri dari kalangan para wali Allah. Namun siapa sangka jika di balik nama besarnya ada sosok istri galak yang terus mengomeli dan memukulinya. Bagaimana Syekh ar-Rifai menyikapi istri galaknya? Dikisahkan, sekali waktu santri kesayangan Syekh ar-Rifaโi bermimpi melihat gurunya berada di surga. Di hari berikutnya ia melihat mimpi serupa, dan terus berulang kali. Akan tetapi ia merahasiakannya, tidak ada satu orang pun yang ia beritahu, termasuk gurunya. Ternyata Syekh ar-Rifaโi memiliki istri yang galak. Setiap hari ia menerima perlakuan kasar darinya. Entah dalam bentuk kekerasan verbal atau non verbal. Suatu hari santri yang pernah bermimpi melihat syekh di surga itu bertamu ke rumah dan melihat gurunya dipukul oleh istrinya menggunakan kayu pengorek tungku sampai noda hitamnya membekas di baju. Kendati demikian, Syekh Rifa'i hanya diam. Melihat insiden ini, santri tadi resah dan melaporkan ke santri-santri yang lain. โBegini, kawan-kawan sekalian. Guru kita mendapat perlakuan kasar dari istrinya, sementara selama kita tidak berbuat apa-apa.โ Kemudian terbesit dalam pikiran mereka agar guru menceraikan istrinya. Tapi masalahnya sang guru orang fakir, tidak akan mampu untuk memberi ganti mahar yang ditaksir senilai 500 dinar untuk menceraikan istri. Mereka pun bersepakat untuk iuran. Setelah uang terkumpul, mereka menghampiri sang guru untuk menyerahkan uang tersebut. Melihat uang sebanyak itu, Syekh bertanya, โUang untuk apa ini?โ Para santri menjawab, โIni sebagai ganti mahar untuk istri guru yang sudah berlaku kasar.โ Syekh hanya tersenyum dan berkata, โAndaikan bukan karena kesabaran menghadapi omelan dan pukulan istri, kau tidak akan bermimpi melihatku di surga.โ As-Susi, Shafahatun min Akhbaril Ambiya, halaman 18-19. Sekilas Tentang Syekh Ahmad ar-Rifaโi Secara garis keturunan, nasab Syekh Ahmad ar-Rifaโi dari jalur bapak sampai kepada Sayyidina Husein bin Ali bin Abi Thalib. Sedangkan nasabnya dari jalur ibu bersambung sampai sahabat Nabi bernama Abu Ayyud al-Anshari. Sebelum kelahirannya, ada sejumlah wali-wali agung yang sudah memprediksinya, yaitu Tajul Arifin al-Wafa, Syekh Nashr al-Hamami, Syekh Ahmad bin Khamis Syekh Abun Najjari an-Anshari, dan banyak lagi. Sufi agung berkebangsaan Irak ini merupakan ulama terkemuka yang juga banyak mencetak ulama-ulama hebat. Di antara murid-muridnya adalah Syekh Abu Syujaโ penulis Matan Taqrib, Syekh Umar Abul Faraj Izzuddin al-Farutsi al-Wasithi seorang ahli hadits, Syekh Abu Zakaria al-Atsqalani, Syekh Abul Fath al-Wasithi, Syekh Abul Muโali Badruddin al-Aquli, Syekh Hasan ar-Raโi, Syekh Jamaluddin al-Khatib, dan masih banyak lagi. Kredibilitas Syekh Ahmad ar-Rifaโi sebagai intelektual Muslim dan tokoh spiritual ternama banyak diakui sejumlah ulama. Sejarawan Ibnul Atsir penulis Al-Kamil fit Tarikh mengatakan, โSyekh Ahmad ar-Rifaโi merupakan orang saleh yang pengaruhnya besar dan memiliki murid tak terhitung.โ Syekh Abdus Samiโ al-Hasyimi al-Wasithi seorang ahli hadits pernah berkata, โSyekh Ahmad ar-Rifaโi merupakan salah satu tanda kekuasaan Allah.โ Sejarawan Ibnul Imad juga menuliskan dalam kitabnya, โSyekh Ahmad ar-Rifaโi merupakan ahli zuhud yang agung dan seorang waliyullah yang memiliki banyak karamah.โ Ali al-Wasithi, Khulashatul Iksir fi Nasabi Sayyidina al-Ghauts ar-Rifaโi al-Kabir, 2013 halaman 5-8. Wallahu aโlam. Ustadz Muhamad Abror, penulis keislaman NU Online, alumnus Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon dan Ma'had Aly Saidusshiddiqiyah Jakarta