Beritadan foto terbaru Pasar Glodok - 4 Pedagangnya Positif Covid-19, Pasar Glodok Jakarta Barat Tutup Sementara. Berita dan foto terbaru Pasar Glodok - 4 Pedagangnya Positif Covid-19, Pasar Glodok Jakarta Barat Tutup Sementara. Selasa, 14 Juni 2022; Cari. Network. Tribunnews.com; TribunnewsWiki.com;
Hermanmengatakan, ada alasan kuat yang membuat orang malas pergi ke Glodok dan memilih membeli elektronik dari toko online, yaitu harga yang lebih miring dari toko-toko di Glodok. “Sekarang orang kalau mau beli suka protes dulu, tanya kenapa harga barang di sini lebih mahal dari yang dilihat di internet,” tuturnya.
Sentraelektronik Glodok sudah terkenal karena menawarkan ragam barang elektronik dengan berbagai model. Barang-barang tersebut dijual dengan harga yang lebih kompetitif dan masih bisa ditawar. Barang elektronik di pasar ini sebagian besar diimpor dari Singapura, Cina, Jepang, Eropa, dan Amerika.
Sampaidi Lucky Plaza saya sempat terbengong. Ternyata lokasinya hampir mirip dengan pusat perbelanjaan Glodok Plaza yang ada di daerah Kota Jakarta Pusat. Dan di sana memang terdapat banyak elekronik, lengkap, seperti di Glodok. Hanya saja di sini tidak ada kaset vcd dan Dvd bajakan hehehehe. Saya pun kemudian menyusuri pertokoan elektronik itu.
Iamenyedot para migran ekonomi selama ratusan tahun untuk mengadu nasib sebagai pedagang, yang tersebar di Plaza Glodok, Pasar Glodok, Harco Glodok, dan Mangga Dua Square. Pada 14 Mei 1998, gelombang kerusuhan melumpuhkan salah satu sentra ekonomi Jakarta tersebut. Barang dagangan di kawasan Glodok dijarah, lalu diluluhlantakkan dengan cara
Tempattempat itu menjadi identik dengan Jakarta Barat. Nah, apa saja tempat yang membuat orang langsung mengingat Jakarta Barat itu. Glodok Harco, sejak dulu terkenal sebagai tempat penjualan barang elektronik. Dulunya adalah bekas gedung perusahaan importir milik Belanda bernama Lindeteves. Bagian belakang gedung Harco yang dulunya bekas
Selainharga di pasar tradisional cenderung murah, barang dagangan seperti sayur dan makanan yang dijual lebih segar. Sebagai bagian dari Indonesia, Jakarta juga memiliki pasar tradisional yang khas, bahkan telah ada sejak lama. Misalnya Pasar Baru yang berdiri pada awal 1800-an dan Pasar Glodok yang sudah ada sejak abad ke-17.
Andaadalah perusahaan, distributor, Toko, dan Supplier Alat Elektronik untuk wilayah Indonesia Ayo segera daftarkan perusahaan Anda disini dan anda bisa menjual maupun membeli produk secara B2B.. B2B marketplace yang membantu Perusahaan berupa Toko, Importir, Distributor, Trading, Jasa, Supplier, Pabrik, Eksportir melakukan transaksi jual beli.
Hargatiket masuk: Gratis. Pecinan Glodok merupakan kawasan pasar Tiongkok yang menjual aneka ragam produk lokal, pakaian, barang elektronik dan juga terdapat aneka ragam makanan street food Tionghoa yang bisa dinikmati. Hampir semuanya dapat dibanderol murah di sini. Ada wisata apa lagi di Jakarta?
RupiahMelemah, Tak Ada Perubahan Jumlah Pembeli di Pasar Glodok. 0. Selasa, 30 November 2021 . About; Contact
HPGSXL. Jakarta - Sejak tahun 1970-an, kawasan Glodok sudah kesohor sebagai pusat elektronik terbesar di Indonesia. Segala macam barang elektronik tersedia, dari yang keluaran teranyar sampai elektronik rekondisi alias bekas. Namun demikian, kondisi saat ini cukup memperihatinkan. Banyak toko elektronik, terutama yang berada di Pasar Glodok, ditutup lantaran sepi pembeli. Ken, salah seorang pedagang video game Pasar Glodok, mengatakan sepinya pengunjung terutama disebabkan karena menjamurnya pusat perbelanjaan dan jaringan gerai elektronik di banyak tempat, khususnya pinggiran kota. "Online berpengaruh, tapi kecil sekali. Karena barang elektronik itu kadang tetap harus lihat barangnya. Masalah sepi di sini karena banyak sekali mal-mal sama toko elektronik. Sudah terlalu kebanyakan," ucap Ken kepada detikFinance ditemui di tokonya, Kamis 13/7/2017.Foto Muhammad IdrisMenurut dia, banyaknya toko elektronik yang tutup di Glodok bukan hal yang aneh. Pasalnya, semakin hari penjualan semakin turun lantaran tak banyak orang yang datang ke Glodok."Jadi bukan karena online, tapi karena mal sudah banyak sekali di Jakarta. Anak saya sendiri kalau beli barang elektronik lebih suka ke Taman Anggrek, padahal lebih jauh, katanya karena lebih nyaman dan bisa cari hiburan," ujar itu, Asisten Manager Pasar Glodok PD Pasar Jaya, Aswan, menuturkan menjamurnya gerai elektronik dan juga pusat perbelanjaan membuat Glodok perlahan mulai ditinggalkan pemburu barang elektronik."Zaman dulu kalau orang Bekasi, Jakarta, Tangerang kalau mau beli kulkas, televisi, atau elektronik lain kepikiran pertama pasti ke Glodok. Pokoknya beli elektronik ya ke Glodok, sekarang zaman sudah berubah," jelas Muhammad IdrisApalagi, lanjut dia, selain kenyamanan dan kedekatan dari tempat tinggal, banyak gerai elektronik menawarkan pembelian produk elektronik tanpa harus membayar cash alias tunai."Di sini Glodok Anda datang jauh-jauh kemudian harus beli dengan uang kontan. Sementara kalau Anda beli di toko elektronik yang besar-besar bisa beli cicil kredit, bunga 0% atau flat. Satu bulan cuma nyicil Itu kan menarik sekali bagi masyarakat," terang Aswan."Sata masih ingat waktu kecil, kalau orang tua dulu mau beli barang elektronik ya harus ke Glodok, sekarang beli di supermarket juga ada, hypermart atau mal yang ada pinggiran-pinggiran ada juga. Mereka modal besar, sementara pedagang elektronik di sini kan rata-rata pemain kecil," Glodok sendiri selama puluhan tahun dikenal sebagai pusat penjualan berbagai macam barang elektronik yang terbagi dalam beberapa kawasan Glodok Plaza, Pasar Glodok, Harco Glodok, dan Plaza Orion. Di luar kawasan yang dibangun Pemda DKI Jakarta dan swasta tersebut, ratusan pedagang elektronik lainnya menjamur di sepanjang jalan di pinggiran Glodok sampai ke Pasar Asemka hingga Mangga Dua.[GambasVideo 20detik] idr/wdl
Kamis, 10 Maret 2005 1723 WIB Iklan TEMPO Interaktif, JakartaHarga barang elektronik di Pasar Glodok, Jakarta Barat, naik Rp 25-100 ribu per unit. Tapi, omzet penjualannya anjlok hingga 75 persen. Menurut sejumlah pedagang, kenaikan harga itu terjadi setelah pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak BBM. "Harga sebagian besar alat elektronik naik. Paling rendah Rp 25 ribu," kata Andi Lee, penjual barang elektronik di Blok D Nomor 3, Pasar Glodok, Kamis 10/3.Menurut Lee, kenaikan harga terjadi baik pada barang elektronik produksi lokal maupun barang impor dari Cina. Penyejuk ruangan merek TCL, Dast, dan Canghong, misalnya, naik rata-rata Rp 25 ribu per unit. Sementara lemari es ukuran 400 liter ke atas asal Thailand diperkirakan akan naik sampai Rp 400 ribu. "Kenaikan setinggi itu mungkin dua minggu lagi," ujar yang sama diungkapkan Afui, penjual barang elektronik di Blok F Nomor 15-17, Pasar Glodok. Meski dirinya mengaku belum menaikkan harga, menurut Afui, agen memasok barang akan menaikkan harga minggu depan. Teddy, pedagang elektronik di Blok G Pasar Glodok, mengatakan, kenaikan harga terutama berlaku untuk pesawat televisi ukuran 14 sampai 21 inci. Kenaikannya, kata dia, rata-rata Rp 30 ribu per unit. Umumnya, para pedagang pun mengeluhkan kenaikan harga itu. Pasalnya, kenaikan harga berdampak pada turunnya omzet penjualan. "Anda mungkin tidak percaya, omzet penjualan kami anjlok hingga 75 persen. Lihat saja, toko kami sepi seperti ini," kata Teddy. Raden Rachmadi-Tempo Artikel Terkait Jenis BBM Terbaru yang Akan Diluncurkan Pertamina Juni 2023, Kualitas Terbaik? 2 hari lalu Harga Pertamax Turun per 1 Juni 2023, Simak Perbandingannya dengan BBM Vivo, Shell dan BP AKR 12 hari lalu Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo dan BP per 1 Juni 2023 13 hari lalu Harga BBM Vivo Turun per 1 Juni 2023, Revvo 92 Lebih Murah dari Pertamax 13 hari lalu Pertamina Turunkan Harga BBM Nonsubsidi, Berikut Rincian Harga di Tiap Provinsi 13 hari lalu Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2023 Pertamax Turun, Pertalite Bertahan 13 hari lalu Rekomendasi Artikel Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini. Video Pilihan Jenis BBM Terbaru yang Akan Diluncurkan Pertamina Juni 2023, Kualitas Terbaik? 2 hari lalu Jenis BBM Terbaru yang Akan Diluncurkan Pertamina Juni 2023, Kualitas Terbaik? BBM Baru Pertamina yang diluncurkan Juni 2023 adalah Bioetanol campuran Pertamax RON 95 dengan 5 persen etanol. Apakah ini terbaik kualitasnya? Harga Pertamax Turun per 1 Juni 2023, Simak Perbandingannya dengan BBM Vivo, Shell dan BP AKR 12 hari lalu Harga Pertamax Turun per 1 Juni 2023, Simak Perbandingannya dengan BBM Vivo, Shell dan BP AKR Harga bahan bakar minyak atau BBM produksi PT Pertamina Persero Pertamax turun per 1 Juni 2023. Bagaimana perbandingan harga Pertamax dengan BBM merek lainnya? Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo dan BP per 1 Juni 2023 13 hari lalu Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo dan BP per 1 Juni 2023 Memasuki bulan Juni 2023, sejumlah perusahaan bahan bakar minyak melakukan penyesuaian harga BBM-nya. Berikut perbandingannya Harga BBM Vivo Turun per 1 Juni 2023, Revvo 92 Lebih Murah dari Pertamax 13 hari lalu Harga BBM Vivo Turun per 1 Juni 2023, Revvo 92 Lebih Murah dari Pertamax Vivo melakukan penyesuaian harga BBM mereka per tanggal 1 Juni 2023, dimana Revvo 92 lebih murah dari Pertamax. Simak daftar harganya Pertamina Turunkan Harga BBM Nonsubsidi, Berikut Rincian Harga di Tiap Provinsi 13 hari lalu Pertamina Turunkan Harga BBM Nonsubsidi, Berikut Rincian Harga di Tiap Provinsi Pertamina menurunkan harga BBM nonsubsidi mulai hari ini, 1 Juni 2023. Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2023 Pertamax Turun, Pertalite Bertahan 13 hari lalu Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2023 Pertamax Turun, Pertalite Bertahan Adapun jenis bahan bakar minyak yang mengalami penyesuaian harga BBM, meliputi Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex. Daftar Negara BBM Termahal di Dunia, Hong Kong Urutan Pertama 20 hari lalu Daftar Negara BBM Termahal di Dunia, Hong Kong Urutan Pertama Hong Kong ternyata menjadi negara BBM termahal dengan harga mencapai per liternya. Harga Minyak Dunia Turun ke USD 85, Politikus PKS Selayaknya Harga BBM Bersubsidi Turun Sekarang 23 hari lalu Harga Minyak Dunia Turun ke USD 85, Politikus PKS Selayaknya Harga BBM Bersubsidi Turun Sekarang Anggota komisi VII DPR RI Mulyanto meminta pemerintah menurunkan harga BBM bersubsidi yakni Solar dan Pertalite seiring penurunan harga minyak dunia. Tarif Tol Medan-Binjai Naik Mulai 18 Mei 2023, Simak Daftarnya 30 hari lalu Tarif Tol Medan-Binjai Naik Mulai 18 Mei 2023, Simak Daftarnya Penyesuaian tarif tol Medan-Binjai sempat tertunda hingga tiga kali dari jadwal semestinya, yakni per dua tahun. Hutama Karya Naikkan Tarif Tol Medan-Binjai Mulai 18 Mei 2023, Berikut Rinciannya 30 hari lalu Hutama Karya Naikkan Tarif Tol Medan-Binjai Mulai 18 Mei 2023, Berikut Rinciannya PT Hutama Karya menaikkan tarif Tol Medan-Binjai mulai Kamis, 18 Mei 2023.
Apakah anda seseorang pemerhati teknologi? Atau anda suka berburu alat elektronik terbaru dengan harga yang dibanderol murah? Kalau begitu, pasti anda sudah tidak asing dengan Glodok, sebuah kawasan perdagangan elektronik di bilangan barat Jakarta yang namanya sudah dikenal di seluruh Indonesia. Glodok yang terkenal sebagai surga alat elektronik dan DVD ini awalnya adalah kawasan permukiman Etnis Tionghoa yang sehari-hari berdagang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sejarah Sayang rasanya jika kita blusukan ke Glodok tanpa mengetahui sejarahnya, karena sejarah tempat ini sangat menarik untuk disimak. Glodok sudah dihuni oleh etnis Tionghoa semenjak pemerintahan Belanda di Jakarta dipegang oleh Jan Pieterszoon Coen pada tahun 1620-an. Asal nama Glodok juga sangat unik. Jadi, dulu di kawasan ini terdapat pancuran air yang berada di dalam sebuah gedung kecil berbentuk segi delapan di tengah halaman gedung Balai Kota. Air dari pancuran itu digunakan untuk mengakses air bersih bagi warga di sekitar dan sumber air minum bagi kuda-kuda. Suara yang dihasilkan oleh pancuran air itu berbunyi “Grojok, grojok, grojok” dan warga sekitar menamakan tempat itu sebagai Glodok. Karena asal-usul inilah, Glodok juga disebut sebagai Glodok Pancoran. Glodok Tempo Doeloe Awalnya, penduduk wilayah ini menjual obat-obatan, rempah-rempah, dan kuliner. Nah, perdagangan rempah-rempah yang awalnya mendominasi kawasan ini, lama kelamaan tergeser oleh elektronik semenjak tahun 80-an, sementara beberapa toko kuliner dan toko obat, masih bertahan hingga kini. Hal ini terbukti dari sejumlah bangunan yang masih berdiri di kawasan ini. Bangunan tersebut ialah Waroeng Kopi Es “Tak Kie” yang masih beroperasi hingga sekarang, toko obat Tay Seng Hoo dan juga toko obat Lay An Tong toko obat Lay An Tong sudah tidak beroperasi, namun gedungnya masih ada. Toko Kopi Legendaris Glodok Kenapa Glodok? Glodok memiliki sejumlah kawasan pertokoan, di antaranya adalah Pasar Glodok, Glodok Plaza, Arion Plaza, LTC Glodok, Glodok Jaya, dan sejumlah kawasan lainnya. 40% dari kawasan pertokoan ini menjajakan dagangan berupa alat elektronik yang kebanyakan berasal dari Cina. Anda tentu bertanya-tanya, jika hanya 40% pedagang yang menjual elektronik, sisanya menjual apa? Jawabannya, 60% sisanya menjual kuliner, obat-obatan, dan juga alat kesehatan. Ya, alat kesehatan! Kawasan Glodok telah dikenal sebagai pusat penjualan alat-alat kesehatan sejak tahun 1960-an. Bisnis alat kesehatan berkembang pesat mulai tahun 70-an hingga tahun 80-an, terutama setelah Pasar Glodok didirikan pada tahun 1972. Sayangnya, perekonomian di daerah ini mengalami guncangan akibat kerusuhan Mei 1998, yang mengakibatkan terbakarnya Pasar Glodok dan matinya perekonomian di sekitarnya – toko-toko tutup, bahkan Pedagang Kaki Lima enggan berdagang di sana. Banyak pedagang alat kesehatan berpindah ke tempat lain. Perekonomian Glodok berangsur pulih kala Presiden Abdurrahman Wahid menyambut kembali perayaan imlek yang sebelumnya dilarang dilakukan. Para pedagang mulai aktif berdagang dan para pedagang kaki lima kembali memadati kawasan Glodok. Semakin banyak pedagang yang kembali ke kawasan Glodok pasca pembangunan kembali Pasar Glodok. Jakarta Timur punya Pasar Pramuka sebagai pusat penjualan alat kesehatan, Jakarta Barat punya Glodok. Pastilah anda familiar dengan kawasan ini, terutama jika anda merupakan pengguna setia busway. Akses menuju kawasan Glodok tidak sulit karena berada di sisi jalan raya; anda bisa menaiki Busway Koridor 1 Kota – Blok M dan turun di halte Glodok, anda akan langsung dihadapkan dengan Lindeteves Trade Center LTC dan Pasar Glodok City, keduanya sama-sama memiliki toko alat kesehatan. Halte Busway Glodok Kawasan Glodok merupakan kawasan luas sehingga pedagang alat kesehatan berpencar-pencar di kawasan ini, tidak seperti di Pasar Pramuka dimana pedagang-pedagang alat kesehatan terlokalisasi pada satu pasar tersebut. Soal barang dagangan, pedagang alat kesehatan biasanya hanya menjual alat-alat kesehatan yang umum saja seperti stetoskop, tensimeter dan jarang menjual alat kesehatan yang rumit, seperti alat pacu jantung. Selain itu beberapa dari mereka juga menjual alat-alat kimia seperti spektrometer dan HPLC High-Performance Liquid Chromatography – hal ini yang membuat Glodok di satu sisi lebih unggul dari Pasar Pramuka, ditambah lagi di LTC banyak menaungi toko-toko yang menjual buku-buku kedokteran. Soal harga, pedagang di sini mengklaim bahwa mereka tidak kalah dengan Pasar Pramuka – bahkan salah satu sumber mengklaim anda dapat menghemat 50% bila berbelanja di Glodok. Harga yang murah ini didapat karena mereka berbelanja langsung secara grosir dari distributor alat kesehatan yang berpusat di Jakarta, sehingga mengurangi biaya pengiriman plus mendapat potongan karena membeli secara grosir. Mereka menjual harga yang cukup berani, apalagi ketika barang akan mengalami masa kadaluarsa – mereka akan memberikan diskon besar-besaran karena pedagang Glodok memiliki prinsip bahwa mereka akan mempertahankan loyalitas pembeli dengan tidak menjual barang kadaluarsa, maka sebelum tenggat waktu, mereka buru-buru menjual agar barang dapat terpakai dengan baik. Sedikit berbeda dengan Pasar Pramuka, pusat perbelanjaan di Glodok yang menaungi toko-toko alat kesehatan ini telah dilengkapi oleh air conditioner sehingga lebih sejuk dan nyaman, namun soal hiruk pikuk dan denyut nadi perekonomian, Pasar Pramuka masih menang. Hiruk pikuk yang lebih sedikit dari Pasar Pramuka ini pun dilengkapi dengan interior yang kusam, khususnya di Pasar Glodok. Dari 6 lantai, hanya sekitar 2 lantai yang beroperasi penuh, sisanya gelap. [Baca juga Pasar Pramuka Surga Obat dan Alat Kesehatan] Kondisi di Pasar Glodok Glodok memang merupakan sentra alat kesehatan di Jakarta Barat yang sudah dikenal di seluruh Indonesia, namun para pedagang disana mengakui jumlah pelanggan yang datang ke toko sedikit dan mereka cenderung mendapatkan keuntungan melalui pemesanan partai besar via telepon dari banyak rumah sakit dan perusahaan. Para pedagang alat kesahatan di sini tidak banyak berharap soal jumlah kunjungan karena mereka lebih berkonsentrasi melakukan pelayanan via telepon. Nah, karena para pedagang ini terbiasa dengan pemesanan dalam jumlah besar, maka pembeli eceran yang berkunjung tidak akan mendapat keuntungan berupa potongan harga yang signifikan seperti pembeli grosir. Para pembeli grosir inipun mendapatkan satu lagi keuntungan dibandingkan pembeli eceran gratis biaya pengantaran apabila membeli dalam jumlah tertentu. Soal persaingan, para pedagang di sini tidak terlalu ketat dalam bersaing. Perbandingan hargapun tidak jauh berbeda dari sato toko ke toko lain, sehingga tidak ada yang menjual terlalu murah atau terlalu mahal. Lalu dengan cara apakah satu toko dapat mengungguli toko lainnya? Jawabannya adalah dengan memperbanyak jenis dagangan, misalnya, berjualan alat kesehatan ditunjang beberapa perangkat laboratorium, ditambah dengan alat kimia sederhana, atau mungkin beberapa buku teks, sehingga lebih banyak barang menarik untuk dijual dan keuntungan bertambah. Kesimpulannya? Membeli barang di Glodok memang ada plus minusnya. Plusnya adalah sebagai salah satu pusat penjualan alat kesehatan di Jakarta yang telah dikenal di seluruh Indonesia, harga yang ditawarkan oleh Glodok pastilah hampir sama menggiurkannya dengan Pasar Pramuka – walaupun memang harga tidak bisa ditawar terlalu ekstrim dan mungkin masing-masing toko menawarkan harga yang perbedaannya tidak signifikan. Anda akan lebih diuntungkan jika membeli secara grosir daripada datang membeli eceran ke sana. Minusnya, walaupun aksesnya mudah, anda tetap harus berkutat dengan kemacetan di daerah Glodok yang memang sudah umum – akan terasa sangat melelahkan jika anda harus membawa belanjaan alat kesehatan sambil mengarungi kemacetan. Belum lagi masalah Glodok yang sering kebanjiran saat musim penghujan tiba. Melihat berbagai kendala tadi, anda mungkin ingin berbelanja lewat telepon saja, tapi anda khawatir anda hanya seorang pembeli eceran dan takut dengan harga dan ongkos kirim yang tidak friendly. Lalu bagaimanakah solusinya? Jawabannya, mungkin anda harus mencoba belanja online. Apabila anda adalah orang yang menomorsatukan kenyamanan dan kepraktisan belanja alat kesehatan, mungkin belanja online-lah jawaban bagi anda selama ini. Belanja online menawarkan banyak poin plus untuk anda, di antaranya adalah harga yang bersahabat, varian barang yang beragam, dan hemat dalam konteks waktu, tenaga, dan tentunya biaya. [Baca juga Tips Membeli Alat Kesehatan Murah] Belanja online mudah, aman, hemat! Jika anda ingin merasakan asyiknya belanja online yang tentunya aman, kunjungilah website Medicalogy yang menawarkan alat kesehatan lengkap dengan harga yang ramah kantong. Selain menyuguhkan alat kesehatan yang lengkap dan harga yang ramah, Medicalogy juga memberikan anda diskon, promo-promo menarik, dan kesempatan untuk mengajukan penawaran harga. Terlebih lagi, jika anda berlangganan newsletter dari Medicalogy yang langsung masuk ke email anda, anda akan mendapat pemberitahuan tentang barang baru sehingga alat-alat kesehatan anda bisa lebih up-to-date. Interaksi belanja yang interaktif seperti layaknya berbelanja di dunia nyata ini dipadukan dengan kepraktisan karena anda hanya perlu melihat, memilih, serta tidak perlu jauh-jauh mengangkut alat kesehatan yang anda beli. Di Medicalogy, anda tidak perlu khawatir mengenai kuantitas pembelian, karena baik pembelian eceran maupun grosir, anda adalah valued customer dan berpeluang mendapatkan promo dan penawaran menarik! Happy shopping! Ad